Karakter adalah nilai-nilai perilaku manusia yang berkaitan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang diwujudkan dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan tindakan berdasarkan norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau pedagogie berarti bimbingan atau bantuan yang disengaja oleh seorang dewasa agar ia menjadi dewasa. Lebih lanjut, pendidikan diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok lain agar menjadi orang dewasa untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih tinggi atau hidup dalam pengertian mental. To read the file of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Sudahsaatnya kampus menggalakkan pendidikan karakter secara kongkrit bagi mahasiswanya. Pencapaian intelektualitas dan nilai-nilai akademik harus dibarengi dengan penanaman moral dan akhlak yang bagus. Kemampuan manajerial dan sosial mahasiswa harus disertai dengan sifat-sifat jujur, ikhlas, orientasi pengabdian, dan rendah hati.Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap negara pasti menginginkan suatu warga negara nya berakhlaq mulia. baik terhadap seagama maupaun tidak seagama. Tetapi dapat dilihat pada pesat lajunya era globalisasi saat ini banyak dari anak kecil sampai anak remaja yang tidak memiliki akhlaq. Salah satunya tidak berakhlaq sesama yang lebih tua. Contoh nya, tidak berakhlaq terhadap orang tua, guru, teman, tetangga, dan orang-orang yang ada disekitar nya. Hal ini dapat mempengaruhi warga negara yang tinggal di negara dari itu, saya di sini akan menjelaskan bagaimana caranya membentuk karakter generasi millenial yang berakhlaq millenial adalah era yang ditandai antara lain oleh lahirnya generasi yang memiliki ciri-ciri 1 Suka dengan kebebasan; 2 senang melakukan personalisasi; 3 mengandalkan kecepatan informasi; 4 suka belajar; 5 bekerja dengan lingkungan inovatif; 6 aktif berkolaborasi; 7 kaya ide dan gagasan; 8 percaya diri dan berani mengungkapkan pendapat tanpa ragu; 9 pandai bersosialisasi; 10 berselancar di sosial media dan internet. Sebagai akibat dari ketergantungan yang tinggi terhadap internet dan media sosial, mereka menjadi pribadi yang malas, tidak mendalam, tidak membumi, tidak bersosialisasi, cenderung lemah dalam nilai-nilai kebersamaan, kegotong royongan, kehangatan lingkungan, kepedulian sosial, cenderung bebas, kebarat-baratan, dan tidak memperhatikan etika, aturan formal, adat istiadat, tata krama dan akhlaq. Dalam membentuk karakter generasi millenial yang berakhlaq mulia yaitu dapat di lihat dengan sifat dan karakteristik pendidikan islam, perhatian terhadap perbaikan karakter, pendidikan islam dalam penyiapan generasi unggul, meneladani sifat Rasulullah SAW. Dan menyiapkan sumber daya manusia dan mengatasi berbagai problema kehidupan yang timbul di era memperhatikan catatan tersebut di atas, dapat merubah dan membentuk karakter generasi millenial yang berakhlaq mulia. Sehingga dengan adanya upaya tersebut dapat terciptanya dan terbentuknya warga negara yang berakhlaq mulia. Lihat Pendidikan Selengkapnya . 330 186 256 334 458 132 158 291